Manajemen Proyek dan Resiko
Konsep Manajemen Proyek dan Teknik Informatika
“Proyek dilaksanakan harus sebagai bagian dari organisasi yang dilayaninya, sehingga harus dipahami lingkungan proyek berjalan, agar proyek dapat berjalan dengan baik” Setiap proyek merupakan proyek yang unik, demikian pula lingkungannya
Berpikir sistem: pandangan menyeluruh melaksanakan proyek dalam konteks organisasi
Pendekatan Sistem: h o l i s t i k dan pendekatan analitis untuk memecahkan masalah
kompleks yang mencakup : filosofi sistem, analisis sistem, dan system manajemen
Definisi
Proyek
Usaha/pekerjaan sementara yang dilakukan untuk membuat
sebuah produk,servis atau hasil
yang unik [Information
Technology Project Management, Kathy Schwalbe]
Proyek adalah usaha t e r k o o r d i n a s i , menggunakan
kombinasi manusia, teknik, administrasi dan keuangan, dalam rangka mencapai
tujuan yang spesifik dalam jangka
waktu tertentu. [Managing
Information Technology Projects, Graham McLeod &
Derek Smith]
Perbandingan Proyek
dengan Kegiatan Operasional
Relasi Proyek
& Sistem
System
philosophy digunakan
oleh top manajemen untuk memahami bagaimana keterkaitan proyek dgn organisasi secara
menyeluruh. System
analysis digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan dengan memanfaatkan
pendekatan problem
solving. System management digunakan untuk mengidentifikasi
bisnis utama, teknologi dan isu organisasi yang berkaitan dengan setiap proyek
dalam rangka mengidentifikasi memuaskan stakeholders dan melakukan yang terbaik
bagi organisasi secara menyeluruh.
Studi Kasus
- Tom Walters, baru saja diangkat sebagai Direktur Teknologi Informasi di sebuah universitas. Selama ini, ia cukup disegani di fakultas tempat ia mengajar.
- Universitas tempat Tom bekerja adalah universitas dengan 1500 siswa yang sebagian besar (1000 siswa) terdiri dari siswa kelas malam, karena sudah bekerja. Para instruktur juga sudah memanfaatkan internet dan website untuk mendukung kegiatan perkuliahan, tetapi tidak memberikan program “distance learning”. Demikian pula dengan kampus universitas tsb, sudah memanfaatkan teknologi informasi sebatas komputer dan sistem proyeksi.
- Tom memiliki ide untuk lebih intensif memanfaatkan teknologi informasi dikampusnya. Dan ia ingin mengawali dengan pengadaan laptop bagi hamper seluruh anggota kampus, melalui proses “leasing”. Ia melakukan
- perencanaan dengan timnya dan merasa proyek ini merupakan proyek yang luar biasa.Di Bulan September, Tom melemparkan idenya pada rekan-rekan di kampus, melalui email namun tidak mendapat respon. Hingga akhirnya pada rapat pleno di bulan Februari Tom menyampaikan idenya secara langsung. Namun ia mendapat penolakan dengan berbagai alasan dari berbagai pihak
Tiga
kegiatan Model untuk Sistem Manajemen
Studi
Kasus-Sudut Pandang Bisnis
- Berapa biaya yang akan ditanggung universitas dengan proyek pengadaan laptop?
- Berapa biaya yang akan ditanggung siswa?
- Dukungan apa yang akan diperoleh?
- Apa pengaruhnya pada pendaftaran siswa yang ingin masuk universitas?
Studi Kasus-
Sudut Pandang Organisasi
- Apakah proyek akan berpengaruh pada semua siswa atau hanya beberapa siswa atau hanya pada beberapa fakultas?
- Bagaimana proyek ini akan mempengaruhi mahasiswa yg sudah memiliki PC atau lapt
- Siapa yang akan memberikan training padamahasiswa, staf fakultas dan instruktur?
- Siapa yang akan menangani administrasi dan melakukan training?
ü
Studi Kasus
-Sudut Pandang Teknologi
- Sistem operasi apa yang akan digunakan ?
- Aplikasi apa saja yang akan diinstal pada laptop?
- Apa spesifikasi dari laptop yang dimaksud?
- Bagaimana pengaruhnya terhadap LAN dan akses internet yang sudah ada?
Kerangka
Organisasi
“Pemahaman akan organisasi (politis,budaya & orang yg
menentang proyek) sangat
berpengaruh pada keberhasilan proyek”
Empat jenis kerangka organisasi :
1. Struktural
2. Sumber daya manusia
3. Politis
4. Simbolik
Kerangka
Struktural
Kerangka ini menekankan pada struktur organisasi (umum
digambarkan dalam
bagan organisasi) Berfokus pada kelompok-kelompok dan tanggung
jawabnya
Sangat rasional dan berfokus pada koordinasi dan
pengendalian
Kerangka SDM
Kerangka ini berfokus pada keharmonisan antara
kebutuhan-kebutuhan organisasi dan
kebutuhan-kebutuhan “orangnya”. Kelemahan kerangka ini
adalah rentan
terhadap “konflik kepentingan” pribadi ataukelompok
Kerangka
Simbolis
Berfokus pada simbol dan makna. Apa makna dari sebuah
peristiwa di dalam
organisasi merupakan hal yang lebih penting dibandingkan
apa yang benar benar terjadi.
contoh : bagaimana cara seseorang berpakaian? Biasanya
sangat erat kaitannya dengan budaya organisasi tsb
Struktur
Organisasi
1.
Struktur organisasi fungsional
2.
Struktur organisasi proyek
3.
Struktur organisasi matriks
Struktur
organisasi fungsional
Berbentuk hirarki, manager dari
setiap fungsional memiliki staf dengan keahlian khusus seperti bagian rekayasa,
manufaktur, IT, SDM,dsb, dan manajer tsb harus memberikan laporan pada CEO
Struktur
Organisasi Proyek
Berbentuk hirarki, namun yang memberikan laporan pada CEO
adalah manajer program, bukan manajer fungsional
Struktur
Organisasi Matriks
Merepresentasi gabungan antara struktur organisasi proyek
dan struktur organisasi fungsional. Setiap orang harus memberikan laporan pada
manajer fungsional dan satu/lebih manajer proyek. Setiap manajer proyek
memiliki staf dengan beraneka keahlian fungsional.
Relasi
Struktur Organisasi & Proyek
Budaya
Organisasi
Budaya organisasi adalah asumsi, nilai dan tingkah laku
bersama yang menjadi
karakteristik fungsi organisasi Karakteristik budaya
organisasi yang menguntungkan proyek adalah organisasi yang memiliki kriteria
tinggi terhadap rasa kepemilikan, kerja sama, kontrol, reward, punya fokus yang mantap dan mengakomodasi
perubahan
Stakeholder
Management
“Harus dikelola dengan baik mengingat sebuah organisasi
memiliki sumber daya
yang terbatas dan sumber daya ini, akan digunakan bersama
oleh top management,
manajer fungsional dan manajer proyek lainnya”
Komitmen Top Management dibutuhkan karena :
- PM membutuhkan sumber daya yang memadai untuk mendukung proyeknya.
- PM membutuhkan persetujuan top manajemen dalam rangka memenuhi kebutuhan proyek dengan waktu yang terbatas
- PM harus bisa bekerja sama dengan berbagai orang dari bagian bagian organisasi
- PM membutuhkan penasihat berkaitan dengan isu kepemimpinan dalam organisasi
Komitmen Organisasi terhadap IT dibutuhkan karena IT
mendukung proses bisnis dalam organisasi Standar Organisasi dibutuhkan karena
perlunya guidelines dalam dokumentasi laporan kemajuan proyek terhadap top manajemen
◊PMO(Project Management Office)
Fase-fase
Proyek & Project Life Cycle
Project life cycle adalah
himpunan fase-fase proyek, yang menghubungkan awal
proyek
dengan akhir proyek Project life cycle mendefinisikan pekerjaan yang harus dilakukan
dalam tiap fase, mendefinisikan produk yang harus dihasilkan dalam tiap fase, kapan,
siapa yang terlibat dan bagaimana pihak manajemen organisasi akan mengendalikan
dan menyetujui hasil pekerjaan dalam tiap fase
Karakteristik
Project Life Cycle
Dilakukan secara berurutan
Level biaya dan sumber daya yang dibutuhkan
di awal rendah, memuncak dan menurun di akhir proyek Level
ketidakpastian dan resiko paling tinggi di awal proyek Keterlibatan stakeholder
untuk menentukan
produk akhir dari proyek paling besar di awal proyek,
berkaitan dengan biaya perubahan yang makin meningkat di akhir proyek
Tipikal biaya Proyek dan staf
level di seluruh siklus hidup proyek
Pengaruh
Stakeholders terhadap proyek
Karakteristik
Fase dalam Project LifeCycle
Dapat dibagi
menjadi sub fase Akhir dari tiap fase disebut phase exits, phase
gates atau kill points, ditandai
dengan adanya persetujuan dari pihak manajemen organisasi untuk melanjutkan fase
berikutnya, dalam rangka menjaga kemajuan proyek dan kesesuaiannya dengan
tujuan organisasi
Typical Sequence of Phases in a Project Life Cycle
Project Life Cycle vs Product Life Cycle
Proyek
Teknologi Informasi
Proyek IT sangat beraneka ragam berkaitan dengan ukurannya, kompleksitasnya, produk
yang dihasilkan, area aplikasi dan
sumber daya yang
Dibutuhkannya Tim Proyek IT, harus memiliki kemampuan yang
beraneka ragam dengan keterampilan yang juga beraneka ragam Proyek IT harus
terus “berjuang” dengan kemajuan teknologi IT yang berkembang dengan
pesat ◊tetap harus ada orang yang ahli di bidang tertentu
di bidang IT
Perbandingan
Proyek Non IT dan Proyek IT
Proyek IT seringkali dianggap lebih sulit untuk dikelola
mengingat :
- Sulit mendefinisikan ruang lingkup sejak awal
- Mempengaruhi proses bisnis organisasi
- Mempengaruhi strategi bisnis organisasi
- Lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan proyek itu dikerjakan
- Memiliki resiko lebih tinggi karena perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat
sumber:
wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/36560/Manajemen-Pro-IT.pdf
Komentar
Posting Komentar