Spesifikasi Perangkat Keras Pada Mikroprosesor 8086 dan 8088
BUS TIMING
Sangat penting untuk memahami system bus timing sebelum memilih memori atau bagian I/O untuk
interface ke mikroprosesor 8086 dan 8088. Bagian ini menyediakan kedalam
operasi signal bus, pembacaan dan penulisan timing pokok 8086 dan 8088. Juga bahwa
kita hanya akan mendiskusikan waktu yang berpengaruh terhadap memori dan
interfacing I/O dalam bagian ini.
- Operasi Bus yang Pokok
Fungsi alamat, data, dan control merupakan 3 bus dari 8086
dan 8088, juga merupakan cara yang sama dengan mikroprosesor lain. Perhatikan (Gambar
a)
dituliskan ke memori mikroprosessor akan mengeluarkan alamat
memori pada bus alamat, dan data dituliskan ke memori pada data bus yang
membuat tulisan (WR) ke memori dan I/OM=0 untuk 8088 dan M/IO=1 untuk 8086.
Jika dibaca dari memori perhatikan gambar (b)
prosesor akan menghasilkan alamat memori pada bus, membuat
bacaan signal memori (RD), dan menerima data melalui data bus.
- Timing secara Umum
8068 dan 8088 menggunakan memori I/O dengan periode
waktu(BUS CYCLES), yang sama dengan periode system clocking(Pernyataan T). jika
dioperasiakm pada 5MHz (frekuensi pokok dua mikroprosesor), maka satu 8068 dan
8088 bus cycles selesai dengan 800ns yang berati mikroprosesor tersebut
menyelesaikan tugasnya dengan 1.25jt kali/1 s. Karena queue internal, 8086 dan
8088 mencapai 2.5jt instruksi / 1 s(MIPS secara tiba-tiba. Versi lain yang ada
dari mikroprosesor tersebut akan mengoperasikan rata-rata transfer yang tinggi
karena frekuensi clock yang lebih tinggi.
T1, ialah selama periode clocking pertama bus cycle. Alamat
memori atau lokasi I/O dikirimkan melalui alamat bus dan hubungan alamat atau
data bus. (Alamat atau data bus di multiplexedkan ang berisi informasi alamat
memori daan berisi data. Juga output selama T1, adalah signal control :ALE,
DT/R, IO/M (8088) atau M/IO (8086). IO/M atau M/IO menunjukan apakah alamat bus
brisi alamat memori atau nomor perangkat I/O (port).
T2, Selama T2 membuat signal RD /WR, DEN dan dalam hal
penulisan yang harus tertulis yang menyebabkan memori atau bagian I/O
menunjukan pembacaan atau penulisaan. Signal DEN kembali ke buffer data bus,
jika signal tersebut muncul dalam system yang membuat memori dapat menerima
data untuk ditulis sehingga mikroprosesor data dapat menerima data yang dibaca
dari memori untuk operasi pembacaan. Jika hal ini terjadi untuk menuliskan bus
cycle, maka data dikirimkan ke memori melalui data bus.Jika ready dicontohkan dalam bagian akhir T2, Seperti rendah
pada waktu ini, T3 merupakan keadaan menunggu TW.
T3. Periode clocking ini
disediakan untuk memungkinkan waktu memori memasukan data, jika bus cycles
berfungsi sebagai cycles bus pembacaan.
T4. Seluruh signal bus dipasifkan
(deactivated) untuk persiapan bus cycle selanjutnya. Waktu menyederhanakan data
bus yang menghubungkan data yang dibaca dari memori. Pengiriman sisa signalWR
akan mengirimkan data ke memori, yang mengaktifkan dan melakukan penulisan
ketika signal WR kembali kelevel logic 1.
- Read Timing
Timing pembacaan 8086 mempunyai
16 bukanya 8 data bus bit. Harus memungkinkan untuk mengidentifikasi sekuruh
kejadian utama yang dijelaskan untuk setiap pernyataan T. Item yang paling
penting pemnacaan adalah jumlah waktu yang di mungkinkan memori atauI/O untuk
membaca data. Mikro prosesor memungkinkan untuk memasukan data untuk operasi
pembacaan, oleh sebab itu yang paling penting bahwa memori yang kita pilih
dapat sesuai dengan batasan system.diagram timing tidak menyediakan waktu akses
memori langsung. Pengganti diperlukan gabungan beberapa waktu sampai untuk
waktu akses. Untuk menemukan waktu akses memori dalam diagram tersebut, kita
pertama kali harus menumukan di T3 ketika data disampelkan.
Sebenarnya, bagian memori yang
dipilih untuk menggabungkan ke 9086 8088 yang dioperasikan pada5MHz harus dapat
mengakses data dalam waktu kurang dari 460ns, sebab adanya waktu penundaan yang
diperkenalkan oleh alamat decoder dan buffer dalam system. Minimal 30 atau 40ns
harus muncul untuk operasi sirkuit tersebut. Oleh karena itu, kecepatan memori
harus tidak lebih lambat dari 420ns. Untuk beroperasi dengan benar dngan
mikroprosesor 8068 dan 8088.
Faktor timing lainnya yang
mungkin mempengaruhi operasi adalah lebar strobe RD. Dalam diagram timing lebar
strobe pembacaan diberikan dengan TARLRH. Waktu untuk strobe ini adalah 325ns
(rata-rata clock 5MHZ)yang cukup lebar untuk hamper semua bagian memori ya
dibuatdengan waktu akses 400ns atau kurang.
- Write Time
Gambar (d)
Mengilustrasikan diagram timing penulisan untuk 8088 dan
8086.Perbedaan utama antara timing pembacaan dan penulisan sangat minim. Strobe
RD diganti dengan WR, data bus berisi informasi ke memori buan dari memori, dan
DT/R meninggalkan logika 1 bukannya logika 0 pada semua bus cycle. Pada
Interfacing bagian memori, timing mungkin kritis antara point dimana WR menjadi
logika 1 dan ketika dta dipindahkan dari data bus, ini merupakan kasus dimana
memori data dituliskan pda sisi (trailing) dari strobe WR. Istilah ini disebut
dengan TWHDX atau 88ns jika 8088 dioperasikan dengan clock 5 MHz.Waktu yang ada
sangat kurang dari ini, kenyataan 0 ns untuk bagian memori. Lebar dari strobe
WR adalah Twlwh atau 340ns dengan clock rata-rata 5MHz. dan sesuai dengan
memori yang mempunyai waktu akses dari 400ns.
KEADAAN READY dan WAIT
Pada awal bab disebutkan bahwa
input READY meyebabkan waktu tunggu untuk memori yang lambat dan komponen I/O.
Keadaan Menunggu(Tw) adalah periode clocking ekstra yang disisipkan antara T2
dan T3 untuk penyebaran bus cycle. Jika pernyataan menunggu disisipkan maka
akses ke mempri secara normal 460ns dengan 5MHz clock, disebarkan dengan 1
periode clocking ke 660ns. Pada subbab ini akan berisi tentang diskusi sirkuit
sinkronisasi READY yang ada didalam clock GeneratorC828A, menginfokan bagaimana
menyisipkan satu atau lebih pernyataan menunggu efektif ke bus cycle, dan menguji input READY dan waktu
sinkronisasi yang diperlukan.
- Input READY
Bagian akhir T2 terdapat contoh
input ready, jika bisa diterapkan dalam bagian tengah dari Tw. Jika ready
adalah logika 0 pada akhir T2, maka T3 akan ditunda dan Tw disisipkan antara T2
dan T3.Input READY ke 8086 dan 8088 memiliki beberapa syarat timing yang sulit.
Pada gambar E
- RDY DAN 8284A
RDY adalah input ready yang
disinkronisasi pada clock generator 8284A. Diagram timing untuk input ini
disediakan dalam gambar F,
Pada gambar G
Gambar i
ialah diagram timing untuk
membuat pernyataan menunggu register pengganti ketika dihubungkan menyisipkan
satu pernyataan menunggu, selain itu menilustrasikan isi internal ari flipflop
register untuk menunjuan pandangan yang lebih detail tentang operasinya.
MODE MINIMUM dan MODE MAKSIMUM
Ada dua mode operasi untuk
mikroprosesor yaitu mode minimum dan maksimum. Mode minimum diperoleh dengan
menghubungkan pin pilihan mode MN/MX ke +5 V, dan mode maksimum dipilih dengan
menghubungkan ke dasar pin tersebut. Kedua mode tersebut mempunyai struktur control
yang berbeda untuk 8068/8088. Mode operasi yang disediakan oleh mode minimum
adalah 8085A, dan mikroprosesor yang paling akhir yaitu Intel 8-bit, dimana
mode maksimum adalah baru dan unik serta direncanakan digunkana jika coprosesor
muncul dalam system.
- Operasi Mode Maksimum
Adalah cara yang paling urah
untuk mengoperasikan 8086 dan 8088. Dengan harga yang sedikit lebih mahalkarena
semua signal control untuk memori dan I/O dibuat dalam mikroprosesor yang paling
akhir. SUsunan ini memungkinkan 8085A peripheral digunakan dengan 8086 dan 8088
tanpa pertimbangan khusus.
- Operasi Mode Maksimum
Berbeda dengan mod minimum dalam
hal beberapa signal kontrolnya yang dibuat scara eksternal. Hal ini memerlukan
tambahan dai pengontrol bus eksternal. Tidak cukup pin pada 8086/8088 untuk control
bus selama mode maksimum karena pin baru dan cirri baru telah diganti beberapa
diantaranya. Mode maksimum digunakan hanya jika system berisi coprosesor
eksternal seperti coprocessor aritmatika 8087.
- Pengontrol Bus 8288
Sistem 8068/8088 yang
dioperasikan dalam mode maksimum harus mempunyai pengontrol bus 8288 untuk
menyediakan signal yang dihapus, dengan mode operasi mode maksimum . …
Mengilustrasikan diagram block dan penyebaran sirkuit pengontrol bus 8288.
Perhatikan bahwa control bus dikembangan oleh sirkuit ini berisi signal terpisah
untuk I/O (IORC dan IOWC) dan memori (MRDC dan MWTC). Juga erisi memori tingkat
tinggi (AMWC) dan I/O (AIOWC) menuliskan strobe dan signal. INTA, signal
tersebut mengganti ALE, WR, IO/M, DT/R, DEN dan INTA, yang hilang ketika 8086
dan 8088 diambil dari moe minimum dan mode maksimum.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng.mikroprosesor/bab6-spesifikasi_hardware8086-8088.pdf
Komentar
Posting Komentar